Lapas Kembangkuning Terima Logistik Pemilu 2024 dari KPU Cilacap

CILACAP – Suasana kegiatan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin intensif dengan dilakukannya penyerahan logistik Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari Komisi Pemiilihan Umum (KPU) Cilacap kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan, Selasa (13/02/2024).

Penyerahan tersebut dilakukan oleh Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tambakreja, Cilacap Selatan, Nuruhudaya, kepada Lapas Kembangkuning. Penyerahan ini secara resmi mewakili komitmen PPS dalam memastikan terselenggaranya proses demokrasi yang inklusif.

Baca juga: Yansen Binti: UCI MTB Word Cup 2022 Bukti Kalteng Mampu Adakan Event Bertaraf Internasional

Ketua PPS Nuruhudaya menyatakan, Bahwa menyerahkan logistik TPS ini kepada pihak Lapas Kembangkuning sebagai bagian dari persiapan menyambut Pemilu 2024.

"Kami berharap semua dapat berpartisipasi, termasuk warga binaan di Lapas Kembangkuning, dapat terwujud dengan baik, " ungkapnya.

Baca juga: Patroli Bakamla Amankan Event Mancing LNSIFC 2022

Dalam keterangan Ketua KPPS 907 dan 908, Aryono, telah menerima logistik TPS dengan penuh tanggung jawab.

"Kami berkomitmen untuk mengawal proses demokrasi ini dengan sebaik-baiknya di Lapas Kembangkuning. Penyerahan logistik TPS ini akan membantu kami dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pemungutan suara di dalam lembaga kami, " ujar Aryono.

Baca juga: Paskibraka Awali Pawai Kebangsaan di Purbalingga

 Logistik yang diserahkan mencakup surat suara, kotak suara, serta perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemungutan suara di TPS yang akan didirikan di Lapas Kembangkuning. Keberhasilan proses pemilihan umum di dalam lembaga pemasyarakatan ini diharapkan dapat memberikan contoh positif tentang inklusi dan partisipasi dalam demokrasi kepada masyarakat luas.

Penyerahan logistik TPS ini merupakan salah satu langkah awal yang penting dalam persiapan Pemilu 2024. Semua pihak yang terlibat berharap bahwa proses demokrasi ini akan berjalan dengan lancar dan adil, serta memberikan hasil yang dapat diterima oleh semua pihak.

Baca juga: Festival Indonesia Bertutur 2022: Memajukan Ekosistem Konten Kreasi Budaya

(Wahyu) 

Baca juga: 301 Taruna Wreda Poltekip Angkatan 53 Resmi Magang Satriya Sancaya Karya Dhika dan Detasering di Nusakambangan